Pesawat
terbang Anda sudah tahu, burung besi dengan sepasang sayapnya, ekor,
dan bodi. Orang menciptakan pesawat terbang memang terinspirasi dari
burung. Tapi helikopter, inspirasinya dari mana? Ada yang bilang
meniru cara terbangnya capung. Entahlah, yang jelas kalo pesawat biasa
kehilangan mesinnya masih bisa dikendalikan layaknya glider tak
bermesin - dengan cara yang benar tentunya. Balon udara masih bisa
diturunkan jika kehilangan tenaganya, tapi helikopter? Jika mesinnya
mati opsi-nya cuma satu: jatuh! Kira-kira orang gila mana yang dulu
berani menerbangkan prototipe helikopter? Bukan cuma menerbangkan,
mereka juga ternyata bikin mesin terbang ini menjadi monster-monster
raksasa di udara.
Dewasa
ini helikopter-helikopter ini dibuat semakin besar sesuai dengan
kebutuhannya terutama untuk mengangkut logistik perang, kargo udara, dan
penanganan bencana.
Sekali
mesinnya mati atau sesuatu menghalangi lajunya, tidak ada ampun, dia
akan langsung menghunjam ke bumi. Maklum, tidak bersayap.
Sebuah heelikopter jenis NH90 jatuh di Bracciano Lake, Itali. More info; photo by David Cenciotti
Tapi
manusia tidak menyerah dan terus berusaha sehingga saat ini bisa
dikatakan helikopter sudah seaman dan senyaman pesawat terbang biasa.
Helikopter
di Alaska yang mencoba menarik kapal dengan sebuah tali yang
panjangnya 600ft dengan posisi hidungnya yang bersudut 25 derajat ke
bawah. Foto by Ted Veal
Bahkan mereka membuatnya dengan ukuran yang sangat besar.
Tidak
seperti pesawat biasa, Lomba membuat helikopter-helikopter berukuran
besar dimulai setelah Perang Dunia II. Seperti halnya banyak teknologi
mesin terbang, helikopter mengalami kemajuan pesat menjadi lebih
berfungsi dan aman. Sementara itu, di awal tahun 40-an mesin terbang
cukup beruntung bisa terbang di udara - tanpa membunuh pilotnya.
Awalnya
belum berlangsung begitu lama. Di tahun 50-an muncul desain-desain
helikopter radikal, baik yang disponsori oleh Amerika maupun Uni Soviet.
Salah satu desain yang sukses adalah Boeing Chinook yang dikenal
tidak hanya digunakan untuk kepentingan militer tapi juga digunakan
oleh perusahaan-perusahaan sipil untuk kargo. Muncul di akhir tahun
50-an dan bertahan sangat lama digunakan karena kemampuan angkutnya.
"Helicopters are coming!" in Look Magazine, May 18, 1954, source
Saat
ini versi modern dan terbarunya masih digunakan di seluruh dunia.
Terbukti mampu menghubungkan lokasi-lokasi yang tidak mungkin atau sulit
dijangkau. Chinook mampu mengangkut kargo seberat 28.000 pounds (14
ton).
Helikopter-helikopter Monster Soviet
Raksasa
lainnya adalah Mi-6, buatan biro desain Soviet Mikhail Mil . Dibuat
di tahun 50-an, Mi-6 sosoknya memang seperti monster. Meski bentuknya
tidak seaneh Chinook, monster ini mampu mengangkut barang bawaan
seberat 26.000 ton (12 ton). Helikopter ini termasuk yang paling
populer di Soviet dan hingga kini beberapa diantaranya masih
digunakan.
Gambar oleh Bernhard Pethe, via Scale Rotors
Meski
Chinook kelihatan aneh dan Mi-6 begitu besar, sosok
helikopter-helikpoter besar lainnya dibuat tidak lagi mementingkan
ukurannya kecuali bentuknya saja yang semakin aneh. Lihatlah sosok
Mi-10. Dibuat berbasiskan Mi-6 dengan 4 kaki monsternya yang mencolok,
jadinya mirip capung raksasa.
Bukan
Amerika namanya kalau tidak menciptkan helikopter yang juga besar
seperti punya Soviet. Mungkin karena didesain oleh Hughes, helikopter
XH-17 ini benar-benar besar dan menakutkan. Jadi inget film Transformer.
Hehe.
(gambar via 1, 2)
CH-54 Tarhe sedang mengangkut F-4 Phantom II yang rusak:
Sikorsky S-64 Skycrane, gambar dari model helikopter yang cantik, lihat di sini:
(Gambar credit: Didier Peillon, Scale Rotors)
Fairey
Rotodyne, 1959, digembar-gemborkan sebagai "Airline dengan vertical
take-off pertama di dunia" (proyeknya dihentikan 1962) dan merupakan
airline pertama di dunia yang menggunakan helikopter: New York Airways,
1953
"Pada
8 Juli 1953, perusahaan New York Airways menjadi yang pertama kali
melayani penumpang dengan menggunakan helikopter. Beroperasi seperti
dengan gaya sebuah perusahaan bis, helikopter-helikopter ini terbang
dari lokasi-lokasi seperti La Guardia Airport, New York International
Airport, Neward Airport, West 30th Street di Manhattan, White Plains,
dan Stamford sepanjang hari"
Helikopter Terbesar Sepanjang Masa dan Salah Satu Yang Paling Aneh
Selain
capung raksasa seperti Sky Crane dan MI-10, lihat juga sosok pesawat
ini yang sebenarnya mirip-mirip pesawat terbang biasa. Tapi ada rotor
baling-baling utama, baling-baling ekor, juga bodi pesawat, dan
monster yang dinamakan Mil V-12 ini memang lain daripada yang lain:
Memang
monster ini punya baling-baling, tapi di V-12 baling-baling ini
diletakkan di sisi samping bodinya yang besar. Aneh kan? Sampai saat ini
helikopter inilah yang dianggap sebagai yang terbesar di dunia.
Seberapa besar ? Lebarnya sama dengan Boeing 747, tapi tidak seperti 747
yang membutuhkan landasan panjgan, V-12 mampu take-off secara
vertikal dan pada saat yang sama menarik beban seberat 55.000 pounds
atau bahkan 80.000 pounds.
"Pada
tanggal 6 Agustus 1969, Mi-12 telah mengangkut kargo seberat 44.205
kg pada ketinggian 2255 m, dan tercatat sebagai rekor dunia untuk
kapasitas helikopter yang hingga kini belum terpecahkan."
Mi-26: Helikopter Terbesar di Dunia Yang Masih Beroperasi
(Gambar via: Marty North)
Jangan
coba-coba mendekati monster yang satu ini ketika baling-balingnya
berputar. Batu-batu berdiameter 12 inch saja bisa diterbangkan seperti
daun. Kru-nya berjumlah 6 orang, NATO menyebutnya "Halo", mega
helikopter ini mampu mengangkut 70 penumpang atau sebuah laboratorium di
udara, atau sebuh dump-truck, dengan masih menyisakan ruang.
Saat dibandingkan dengan Chinook, Mi-26 jelas lebih besar. Lihat modelnya berikut ini:
(Gambar oleh: Henry Ludlam, Scale Rotors.)
Lihat
chart detail dari mesin ini di sini. Mi-12 masih lebih besar dibanding
dengan Mi-26, sayangnya Mi-12 sudah tidak terbang lagi.
Mi-26 sedang mengangkut Mi-10 dengan tali:
(Gambar oleh: Avia Star.)
Di bawah ini rotor utama Mi-26 dan gearbox-nya:
(Gambar oleh: Avia Star.)
Mi-26 mengangkut MH-47e Chinook di Afganistan (gambar kiri), detail oleh Snopes di sini.
"Bulan
November 2003, koalisi pimpinan Amerika menjalankan Opersi Mountain
Resolve di provinsi Nuristan dan Kunar, Afganistan. Foto saat operasi
di atas diambil oleh sersan Greg Heath dari US Army. Chinook mendarat
untuk menjemput tawanan Afganistan yang ditangkap oleh US Mountain
Division ke-10."