Kunang-kunang
termasuk dalam keluarga kumbang dari ordo Coleoptera. Terdapat lebih
dari 2000 spesies kunang-kunang yang tersebar di daerah tropis di
seluruh dunia. Mereka dapat ditemukan di tempat-tempat lembab, seperti
rawa-rawa dan daerah yang dipenuhi pepohonan. Di daerah lembab itulah
kunang-kunang menemukan banyak sumber makanan untuk para larva.
Kita
mengetahui bahwa kunang-kunang keluar pada malam hari, namun ada juga
kunang-kunang yang beraktivitas di siang hari. Mereka yang keluar siang
hari ini umumnya tidak mengeluarkan cahaya. Hanya beberapa
kunang-kunang yang mampu mengeluarkan cahaya bila berada di tempat
gelap. |
Tapi
kenapa ya, kunang-kunang mengeluarkan cahaya? Bagaimana mereka tahan
dengan panas yang ditimbulkan cahayanya? Itulah uniknya kunang-kunang!
Cahaya yang mereka hasilkan adalah cahaya tanpa panas yang dinamakan
Luminescence. |
Luminescence
pada tubuh kunang-kunang dihasilkan oleh suatu zat bernama Luciferin.
Nah, zat Luciferin ini bergabung dengan oksigen untuk mengeluarkan
cahaya. |
Quote:
Tahu
tidak, walaupun para ilmuwan sudah dapat membuat jenis cahaya yang
sama dengan yang dihasilkan kunang-kunang, para ilmuwan tetap harus
mengambil beberapa unsur dari tubuh kunang-kunang, karena para ahli
kimia belum dapat membuat zat seperti itu. Hal tersebut masih menjadi
misteri alam hingga kini. |
Code:
Bayi Kunang - Kunang
Pada
kunang-kunang dewasa, selain untuk memberi peringatan tanda bahaya,
cahaya pada tubuhnya berfungsi untuk menarik perhatian pasangannya.
Tidak hanya kunang-kunang dewasa, bayi kunang-kunang yang masih berupa
larva juga mengeluarkan cahaya. Cahaya pada larva berguna untuk
memperingatkan hewan lain yang akan memangsa mereka agar tidak mendekat. |
Setelah
terjadi perkimpoian, kunang-kunang betina akan meletakkan
telur-telurnya dibawah permukaan tanah. Telur-telur tersebut akan
menetas menjadi larva setelah 3-4 minggu dan akan terus diberi makan
hingga musim panas berakhir. Setelah |
kira-kira 1-2 minggu dari berakhirnya musim panas, larva tersebut
akan berubah menjadi pupa, kemudian berubah menjadi kunang-kunang
dewasa.
Seperti
pada beberapa hewan lainnya, kunang-kunang juga memiliki arti penting
dalam beberapa legenda dan kebudayaan. Dalam mitologi bangsa Maya,
kunang-kunang sering dikaitkan dengan bintang. Kunang-kunang juga
dianggap mewakili utusan dalam kuil-kuil Dewa Maya. |
Orang-orang
Cina kuno sering memasukkan kunang-kunang dalam sebuah kotak
transparan untuk kemudian digunakan sebagai lentera. Sementara dalam
kebudayaan dan cerita rakyat Jepang, kunang-kunang memiliki arti yang
sama besarnya dengan bunga Sakura yang terkenal itu. |
Nah,
jika kalian melihat kunang-kunang yang sedang terbang, kunang-kunang
tersebut pastilah berjenis kelamin jantan. Mengapa begitu? Ya, karena
hanya kunang-kunang jantan yang memiliki sayap, sementara para betina
melekat di dedaunan dan tanah.