Sebaiknya ini tidak ditiru jika tak ingin dibilang lucu atau bahkan aneh. Wanita memang kerap berusaha menjaga penampilan mereka. Baik dengan cara alami maupun penggunaan berbagai macam kosmetik. Bahkan tak sedikit yang mengeluarkan biaya dan mengambil risiko tinggi untuk tetap tampil cantik dan awet muda.
Seperti dilansir FemaleFirst, sebelum ditemukan berbagai teknologi dan produk untuk mempercantik diri, para wanita zaman dulu memiliki beberapa cara aneh dan ekstrem untuk mempercantik diri mereka.
Dulu kala, para wanita di Yunani mencampur kotoran buaya dengan lumpur dan menjadikannya masker wajah. Ramuan tersebut dipercaya dapat memperlambat proses penuaan pada wajah seseorang.
Di lain tempat, para wanita sejak era abad pertengahan hingga era Ratu Elizabeth di Inggris sengaja mencabut rambut di sekitar dahi mereka. Pencabutan rambut tersebut bertujuan agar dahi mereka tampak lebih besar. Sebab pada masa itu wanita dengan dahi besar dianggap menarik.
Tak hanya itu, pada era ini para wanita kerap memoleskan wajah mereka dengan putih telur. Tujuannya untuk membuat wajah mereka terlihat mengkilap.
Pada masa lalu tentu alat catok rambut belum ditemukan. Untuk itu para wanita menggulung rambut mereka dengan menggunakan besi panas. Belum ditemukannya hair spray juga tak menghambat langkah mereka untuk mempercantik penampilan. sebagai gantinya mereka memilih permen karet, untuk membuat tatanan rambut mereka tetap rapi dan tidak berantakan.
Anehnya lagi, wanita pada era Elizabeth ini menggunakan ramuan belladona. Ramuan ini digunakan untuk melebarkan pupil mata mereka. Sayangnya efek samping penggunaan ramuan ini adalah penglihatan menjadi kabur dan menimbulkan halusinasi.
Bahayanya lagi, tanaman yang digunakan untuk ramuan ini merupakan tanaman beracun. Para pemburu kerap menggunakannya untuk membuat ujung panah mereka beracun. Susah yah untuk selalu terlihat cantik, dari zaman dulu ternyata wanita sudah harus bersusah payah agar terlihat cantik.
Lain lagi dengan wanita pada masa abad ke 14-17. Mereka berusaha terlihat rapuh dan pucat. Sebab kulit pucat menggambarkan kecantikan seorang wanita pada era ini. Untuk membuat kulit mereka pucat,tak sedikit wanita yang melakukan pengeringan darah. Beberapa dari mereka bahkan menempelkan lintah di bagian telinga.
Perawatan-perawatan aneh memang tak pernah berhenti, bahkan beberapa wanita menggunakan lendir bekicot. Lendir ini dipercaya dapat menyamarkan noda pada tubuh. Susah yah untuk selalu terlihat cantik, dari zaman dulu ternyata wanita sudah harus bersusah payah agar terlihat cantik.