Thank you for using rssforward.com! This service has been made possible by all our customers. In order to provide a sustainable, best of the breed RSS to Email experience, we've chosen to keep this as a paid subscription service. If you are satisfied with your free trial, please sign-up today. Subscriptions without a plan would soon be removed. Thank you!
Sekarang ini, makin banyak orang yang terobsesi pada ponselnya. Survei terbaru menunjukkan, 66 persen orang mengalami Nomophobia, sebutan untuk sindrom tak bisa hidup tanpa ponsel.Jumlah persentase itu terungkap setekah SecurEnvoy meneliti 1.000 orang Inggris tentang seberapa besar ketergantungan mereka pada ponselnya. Usia muda, antara 18-24 tahun merupakan kelompok usia yang paling 'kecanduan' terhadap ponsel mereka. Sebanyak 77 persen dari mereka mengaku tidak bisa berada jauh-jauh (dari ponselnya) lebih dari satu menit. Sementara untuk kelompok usia 25-34 tahun, mencapai 68 persen.
Studi tersebut juga menunjukkan, rata-rata orang mengecek ponselnya 34 kali sehari, dan 75 persen menggunakan ponsel saat berada di kamar mandi. Dengan alasan, banyak orang mengibaratkan ponsel sebagai pengganti surat kabar yang lebih modern.
Jumlah orang yang terjangkit 'Nomophobia' rupanya meningkat hingga 13 persen. Dalam penelitian yang serupa empat tahun lalu, persentase orang yang mengaku mengidap 'phobia' aneh ini hanya 53 persen.
"Dibandingkan dengan penelitian empat tahun lalu, terlihat jumlah orang yang terobsesi dengan ponsel meningkat," ujar Andy Kemshall, salah satu pendiri SecurEnvoy seperti dikutip dari Daily Mail.
Dia juga mengungkapkan, berbeda dengan penelitian sebelumnya dimana yang lebih banyak terkena sindrom 'Nomophobia' adalah pria, kini justru para wanita yang banyak terjangkit. Temuan lainnya menunjukkan ada 49 persen orang yang kesal ketika pesan-pesan teks di ponselnya terbaca oleh pasangannya. Namun banyak di antara mereka yang malas mengunci ponselnya.
Untuk diketahui, Nomophobia merupakan singkatan dari no mobile phobia. Perangkat mobile di sini dapat diartikan beragam. Namun berdasarkan survei, sebagian besar kekhawatiran yang timbul adalah ketika para pengguna tersebut tidak berdekatan dengan ponsel.
Dilansir detikINET, Nomophobia tidak membahayakan asal masih dalam tahap wajar. Namun jika kecemasan yang melanda sudah pada tingkat yang sangat parah, ini bisa mengganggu psikologi.
Apakah Anda termasuk Nomophobia? Ini tanda-tanda yang perlu diwaspadai:
- Tidak sanggup mematikan atau menon-aktifkan ponsel
- Secara obsesif terus mengecek apakah ada missed call, email atau pesan teks yang masuk
- Mengisi ulang baterai dalam jarak waktu yang berdekatan
- Tidak bisa meninggalkan ponsel bahkan saat Anda ke kamar mandi
Sumber
noreply@blogger.com (Ramadi Raurel) 08 May, 2012
-
Source: http://adajendeladunia.blogspot.com/2012/05/7-dari-10-orang-mengaku-ga-bisa-hidup.html
--
Manage subscription | Powered by rssforward.com