Kamis, 26 April 2012

Studi: Homofobia Sembunyikan Kecenderungan Menyukai Sejenis

Takut berlebihan terhadap orang yang homoseksual punya kecenderungan penyuka orang yang sama jenis kelaminnya, tetapi takut mengakui.

Penyangkalan bisa jadi mekanisme pembelaan yang kuat, termasuk dalam hal homofobia, setidaknya begitu menurut penelitian bersama dari University of Rochester, University of Essex, dan University of California.

Hasil penelitian ini merangkum, ketakutan yang kuat dan penolakan keras oleh remaja terhadap orang yang homoseksual (homofobia) bisa jadi karena mereka melihat adanya kesamaan pada diri kepada orang yang homoseksual itu.

"Para individu yang mengidentifikasi dirinya sebagai orang yang menyukai lawan jenis tetapi dalam tes psikologinya menunjukkan ada ketertarikan kuat terhadap sesama jenisnya bisa merasa terancam ketika melihat orang yang menyukai sesama jenis. Alasannya, karena mengingatkan mereka adanya kecenderungan persamaan di dalam diri mereka," kata kepala penelitian, Netta Weinstein, dari University of Essex, dikutip dari Science Daily.

Riset ini dilangsungkan di 4 universitas berbeda di Inggris dan Jerman, dengan rata-rata responden 160 mahasiswa di masing-masing lokasi.

Para periset meneliti subyek-subyek terhadap ketertarikan seksual dan mengukur perbedaan orientasi seksual antara responden, serta menghitung waktu mereka bereaksi terhadap suatu tugas, termasuk mengasosiasi mereka dengan kata-kata dan imej yang terkait dengan "gay" dan "menyukai sesama jenis".

Menghubungkan diri dengan gambar "homoseksual" secara cepat namun menghubungkan diri dengan "penyuka lawan jenis" secara lamban menunjukkan orang tersebut penyuka sesama jenis.

Studi ini juga meneliti sifat dan gaya mereka pada level yang disebut "homofobia".

"Kecenderungannya, mereka yang jahat kepada orang-orang yang menyukai sesama jenis adalah orang yang sedang berperang dengan diri sendiri, sehingga mereka mengubah perang internal dirinya ke luar," kata salah satu penulis laporan penelitian ini, Richard Ryan, dari University of Rochester.

Studi ini juga menemukan, orang yang tumbuh dalam lingkungan yang mendukung cenderung lebih menerima orientasi seksual masing-masing.

"Hidup dalam lingkungan yang dominan heteroseksual menjadi tantangan tersendiri bagi mereka yang homoseksual. Namun, berada dalam rumah yang takut akan orientasi seksual sejenis bisa jadi hal yang sangat menakutkan dan menekan," kata Weinstein.

Sumber : beritasatu

Semua Harus Tahu 26 Apr, 2012


-
Source: http://duniaharustahu.blogspot.com/2012/04/studi-homofobia-sembunyikan.html
--
Manage subscription | Powered by rssforward.com

noreply@blogger.com (Nyata nyata) 26 Apr, 2012


-
Source: http://nyatanyatafakta.blogspot.com/2012/04/studi-homofobia-sembunyikan.html
--
Manage subscription | Powered by rssforward.com