Selasa, 20 Maret 2012

Studi: Makin Banyak Teman di Facebook Makin Narsis

Facebook
California - Sebuah penelitian baru menemukan hubungan baru antara jumlah teman di Facebook dan narsisisme. 


Dalam penelitian bertajuk "Narcissism on Facebook: Self-promotional and Anti-social Behavior", peneliti Christopher J. Carpenter menggali tipe kepribadian yang secara sosial mengganggu melalui Facebook.

Diterbitkan dalam jurnal Personality and Individual Differences, ia mensurvei ratusan orang usia 18 sampai 65 tahun, yang diberi serangkaian kuesioner tentang penggunaan Facebook.

Mereka juga diminta untuk menjawab pertanyaan untuk menilai tingkat kenarsisan melalui Narcissistic Personality Inventory (NPI). Lebih khusus, penelitian menekankan pada dua sub-skala NPI--Grandiose Exhibitionism (GE) and Entitlement/Exploitativeness (EE)--seperti yang didefinisikan oleh sebuah studi sebelumnya.

Hasil studi menunjukkan orang dengan tingkat GE yang tinggi cenderung memiliki jumlah teman yang banyak di Facebook. Hal ini disebabkan dorongan mereka untuk mendapat perhatian memotivasi mereka untuk mencari khalayak yang lebih luas.

Kelompok yang sama lebih mungkin untuk menerima permintaan teman dari orang asing, mem-posting update status lebih sering, mengunggah foto, dan kerap mengubah foto profil mereka, merupakan salah satu indikasi dan alat untuk mendapatkan perhatian. Sementara itu, mereka dengan tingkat EE tinggi, senang dengan perhatian tanpa usaha atau timbal balik.

Untuk sebagian besar pakar, penelitian ini mendukung hipotesis bahwa orang-orang dengan teman banyak di Facebook memiliki kecenderungan narsis. Namun ada satu peringatan dari penelitian ini bahwa hal itu tidak sepenuhnya representatif. Pasalnya, hampir tiga perempat dari responden adalah mahasiswa.