AT&T, operator telekomunikasi yang berpusat di Amerika Serikat (AS) bersiap menjual Nokia Lumia 900 pada 9 April mendatang. Nokia pun menawarkan ponselnya yang berbasis Windows Phone tersebut secara gratis bagi staf AT&T.
Tidak disebutkan berapa unit ponsel Lumia 900 yang digelontorkan Nokia ke karyawan AT&T. Skemanya adalah, AT&T punya aturan dimana para stafnya bisa memiliki handset secara gratis agar lebih memahami sebuah produk.
Nokia dalam hal ini mendonasikan USD 25 juta untuk mendukung staf AT&T memiliki Lumia 900 agar lebih mengenal handset tersebut sehingga bisa mempromosikannya dengan baik ke konsumen.
Bagian dari kesepakatan ini adalah membuat Lumia 900 menjadi smartphone eksklusif yang disediakan AT&T melalui program 'company use' bagi para stafnya dan menjauhkan mereka dari iPhone atau smartphone Android. Laporan itu juga menyebutkan, Nokia berharap sekitar 80% pegawai AT&T menggunakan Lumia 900.
Sejumlah analis menilai ini sebagai langkah cerdas, mengingat masalah besar yang menghadang Windows Phone yakni para staf di operator telekomunikasi maupun para retailer yang mendistribusikannya tidak punya pengetahuan tentang produk tersebut.
Namun perlu diketahui juga, sebagian besar anggaran marketing Lumia datang dari Microsoft yang punya andil besar membuat Nokia menggunakan platform Windows Phone miliknya. Pada kuartal keempat 2011 saja misalnya, Microsoft menggelontorkan USD 250 juta kepada Nokia.
Microsoft juga dilaporkan memberi imbalan bagi staf AT&T sebesar USD 10 hingga USD 15 untuk setiap ponsel Windows yang berhasil mereka jual.
Sumber
Tidak disebutkan berapa unit ponsel Lumia 900 yang digelontorkan Nokia ke karyawan AT&T. Skemanya adalah, AT&T punya aturan dimana para stafnya bisa memiliki handset secara gratis agar lebih memahami sebuah produk.
Nokia dalam hal ini mendonasikan USD 25 juta untuk mendukung staf AT&T memiliki Lumia 900 agar lebih mengenal handset tersebut sehingga bisa mempromosikannya dengan baik ke konsumen.
Bagian dari kesepakatan ini adalah membuat Lumia 900 menjadi smartphone eksklusif yang disediakan AT&T melalui program 'company use' bagi para stafnya dan menjauhkan mereka dari iPhone atau smartphone Android. Laporan itu juga menyebutkan, Nokia berharap sekitar 80% pegawai AT&T menggunakan Lumia 900.
Sejumlah analis menilai ini sebagai langkah cerdas, mengingat masalah besar yang menghadang Windows Phone yakni para staf di operator telekomunikasi maupun para retailer yang mendistribusikannya tidak punya pengetahuan tentang produk tersebut.
Namun perlu diketahui juga, sebagian besar anggaran marketing Lumia datang dari Microsoft yang punya andil besar membuat Nokia menggunakan platform Windows Phone miliknya. Pada kuartal keempat 2011 saja misalnya, Microsoft menggelontorkan USD 250 juta kepada Nokia.
Microsoft juga dilaporkan memberi imbalan bagi staf AT&T sebesar USD 10 hingga USD 15 untuk setiap ponsel Windows yang berhasil mereka jual.
Sumber