Poster film ? (Foto: ist)
JAKARTA- Koran Remaja -- Front Pembela Islam (FPI) menyesalkan penayangan film ? (Tanda Tanya) di SCTV tadi malam. FPI pun merasa dibohongi SCTV karena nyatanya film garapan Hanung Bramantyo itu tetap ditayangkan.
"Kemarin kita sudah mendatangi SCTV untuk musyawarah minta baik-baik agar film ? tidak ditayangkan. Tapi mereka beralasan pimpinannya sedang tidak ada. Lalu mereka janji akan banyak adegan yang disensor dan dipotong," kata ketua FPI Jakarta, Habib Salim Alatas saat berbincang dengan okezone, Sabtu (25/2/2012).
Namun, FPI dan ormas lain sepertinya tetap tidak puas dengan hasil penayangan di SCTV itu. Mereka tetap menganggap film yang dibintangi Revalina, Agus Kuncoro, Endhita itu merusak akidah umat Islam.
"Biar banyak yang dipotong kita tetap yakin film ? melanggar akidah umat Islam karena itu tidak boleh ditayangkan. Apalagi inikan lewat televisi pasti banyak yang nonton. Jadi kita seperti merasa dibohongi SCTV kenapa film ini tetap ditayangkan dan yang dipotong itu cuma beberapa menit," sesalnya.
Habib yang akrab disapa Habib Selon ini menduga, SCTV sengaja memanfaatkan momen mencuatnya isu pembubaran FPI oleh berbagai kalangan. Namun, Selon menegaskan, pihaknya tak gentar dengan ancaman pembubaran itu dan tetap membela kepentingan umat Islam.
"SCTV ini kayaknya mau mengambil kesempatan isu FPI bubar. Mereka pikir kita akan takut dan mundur. Jadi mereka pikir akan dibela karena FPI sekarang sedang dipojokkan. Kita tidak gentar dan tetap menolak film ? tidak tayang," tegasnya.
Sementara itu, saat dihubungi okezone secara terpisah, Humas SCTV, Uki belum mau berkomentar terkait penayangan film yang dibintangi Revalina S Temat itu. Dia beralasan sedang di luar kota sehingga takut salah memberikan tanggapan.
"Saya lagi di luar kota sudah seminggu ini. Jadi saya tidak bisa berkomentar apa-apa dulu, takut salah ngomong," elaknya.
Film ? dikecam sejumlah ormas Islam karena dianggap menyebarkan paham pluralisme yang pernah diharamkan dalam fatwa Majelis Ulama Indonesia (MUI).