Ilustrasi.
Seorang remaja putri yang masih duduk di bangku kelas tiga SMP terpaksa dilarikan ke rumah sakit, setelah dijotos dan dibanting pemabuk saat berusaha mempertahankan keperawanannya. Remaja putri itu menderita luka parah dan terpaksa dirawat intensif di RS Ameta Sejahtera.
Penganiayaan dan pelecehan seksual itu terjadi saat korban bersama sepupunya, hendak pulang usai mengunjungi kediaman sahabat mereka di Jalan Bom Lama, Medan Heletia, Kota Medan, Selasa (3/1/2012) malam. Di ruas jalan itu, keduanya berpapasan dengan seorang pria- disebut-sebut bernama Adam- dalam kondisi mabuk. Saat jarak keduanya semakin dekat, Adam langsung memegang organ vital korban.
Secara refleks, perbuatan tak senonoh itu langsung ditepis remaja putri berusia 15 tahun itu. Tapi tindakan membela diri itu dianggap Adam sebagai perlakuan tak sopan, sehingga pria mabuk itu langsung meninju perut korban dengan kekuatan maksimal.
Serangan mendadak itu langsung membuat korban terbungkuk sembari memegang perutnya. Tapi ternyata serangan belum berakhir, pelaku kemudian menjambak rambut korban dan memiting lehernya dengan brutal. Tak sampai di situ, pelaku selanjutnya membeturkan kepala korban ke tembok hingga menimbulkan luka robek di kepala. Serangan pamungkas itu membuat korban tak sadarkan diri.
"Saya langsung teriak, saya takut adik saya dibunuhnya," kata sepupu korban yang menyaksikan langsung penganiayaan itu.
Ia menyebutkan pelaku langsung kabur setelah warga mulai berdatangan ke lokasi kejadian. Dari situlah diketahui kalau pelaku bernama Adam, dan terkenal sering berbuat onar. Kasus itu sendiri telah dilaporkan kedua orangtua korban ke Polsek Medan Labuhan.